Rabu, 10 Desember 2008

Renungan buat Suami

Suami adalah kepala rumah tangga, dialah nahkoda bahtera yang sedang mengarungi lautan kehidupan keluarga, dialah yang mengatur dan bertanggung jawab atas segala yang terjadi dalam rumah tangga, khususnya hubungan suami-istri. Tugas berat ini bisa berjalan dengan baik, kalau seandainya ada keharmonisan dengan sang istri tercinta. Bukan suami saja yang berhak mendapatkan rasa kesenangan dari sang istri, tapi sebaliknya sang istri berhak juga mendapatkan hal itu dari sang suami. Dalam artikel yang singkat ini ada beberapa poin sebagai renungan sang suami dalam rangka menjalin keharmonisan rumah tangga

Wahai sang suami....

Apakah membebanimu wahai hamba Allah, untuk tersenyum di hadapan istrimu dikala anda masuk ketemu istri tercinta, agar anda meraih pahala dari Allah?

Apakah membebanimu untuk berwajah yang berseri-seri tatkala anda melihat anak dan istrimu?

Apakah menyulitkanmu wahai hamba Allah, untuk merangkul istrimu, mengecup pipinya serta bercumbu disaat anda menghampiri dirinya?
Apakah memberatkanmu untuk mengangkat sesuap nasi dan meletakkannya di mulut sang istri, agar anda mendapat pahala?

Apakah termasuk susah, kalau anda masuk rumah sambil mengucapkan salam dengan lengkap: Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh agar anda meraih 30 kebaikan?

Apa yang membebanimu jika anda menuturkan untaian kata-kata yang baik yang disenangi kekasihmu, walaupun agak terpaksa, dan mengandung bohong yang dibolehkan?

Tanyalah keadaan istrimu di saat anda masuk rumah!

Apakah memberatkanmu jika anda menuturkan kepada istrimu di saat masuk rumah: “Duhai kekasihku, semenjak Kanda keluar dari sisimu, dari pagi sampai sekarang, serasa bagaikan setahun “.

Sesungguhnya jika anda betul-betul mengharapkan pahala dari Allah walau anda letih dan lelah, anda mendekati sang istri tercinta dan menjimaknya, maka anda mendapatkan pahala dari Allah, karena Rasulullah bersabda: “Dan dari air mani seseorang kalian ada sedekah”

Apakah melelahkanmu wahai hamba Allah jika anda berdoa dan berkata: “Ya Allah perbaikilah istriku dan berkatilah daku pada dirinya “ .

Ucapan baik adalah sedekah

Wajah yang berseri dan senyum yang manis di hadapan istri adalah sedekah

Mengucapkan salam mengandung beberapa kebaikan

Berjabat tangan menggugurkan dosa-dosa

Berhubungan badan mendapatkan pahala.

Sumber : Kitab Fiqh pergaulan suami istri oleh Syeikh Musthofa Al Adawi

dari : Komunitas Muslim Groningen, Belanda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar